Senin, 05 November 2007

Aku tahu kalau ini sulit,

semua orang menghalangiku

Jumat, 02 November 2007

Ingin Ku Menagis

Kala bulan tak seterang purnama dan bintang tertutup pekatnya malam.
Ku sendiri terselubung kabut duka yang selalu setia goreskan luka di hati yang dirundung kecewa.
Mengangga lebar, menyakitkan...
Akankah semua ini musnah dan segera tinggalkan hidupku yang mendera penuh goresan luka.
Terrgantikan oleh cinta yang akan terangi malam-malamku dan yang akan halau pekat malamku
Dan mengusir kabut luka itu …?
Dijalan setapak kutatap hamparan luas yang terisi bermacam rasa
Satu sisi tergores jelas bahwa luka itu nyata, tapi kenapa hanya senyum kecil yang nampak?
Bagaimana dengan tangis ….?
Ternyata kering tanpa airmata yang telah habis oleh gersangnya kasih sayang.
Kapan luka ini kan sembuh..?
Menjauh dari bayang-bayang hidup
Kembali ku renggut dalam satu kehidupan yang damai dan penuh akan cinta.
Mengapa sepi ini tak kunjung pergi?
Kucoba tuk lupakan dirinya..
Sesosok jiwa penawar kerinduan.
Kemanakah harus kutemui sosok itu lagi?
Karena hanya dirinya yang mampu mengerti akan diriku.
Sesalku mendera.. dan ku bersimpuh dalam doa
Inginkan dia kembali dalam pelukan.
Namun, terpekik hati ini menyadari akan lemahnya diriku tuk memilikinya.
Terbayang sosok lain di sampingnya, yang menutup semua jalanku.
Mencaci dan menyibak - nyibak hatiku.. menerobos paksa ke dalam luka di hatiku.
Mencakar dan terus menyakitiku.. dan menjadikanku anjing buangannya.
Dia terus dan kembali mengancam.. kasar ... kasar sekali ... sangat kasar!!
Ah, seandainya aku bisa membalas ancaman itu untuk membuktikan betapa besar cintaku,
Namun, ku terhalang sekali lagi.. oleh dua sosok yang lain.
Sosok yang hanya diam melihatku, tapi sesekali menitikkan airmata.
Lembut dan lemah sekali aku memandangnya dan akhirnya kuberanikan diri tuk mendekat
Mendekat dan lebih dekat lagi..
Dan tiba - tiba terdengar suara lirih dari bibirnya..
Yang dengan lembut terdengar pelan di telingaku,
Aku hanya mampu diam bagaikan patung, diam dan dingin seluruh tubuhku.
Ingin rasanya ku berkata namun semua telah beku.
Hingga.. hanya sakit yang kurasakan, sakit di kedalaman hatiku.
Dan...
" AKU INGIN MENANGIS "